Kamis, 15 September 2011

Apa hukumnya menyimpan patung di rumah sekadar untuk hiasan dan bukan untuk disembah?” Oleh Arow Doemai

Seorang muslim tidak
diperbolehkan untuk
menggantung gambar atau pun
menghiasi rumahnya dengan hai
wan yang diawetkan, sama ada
diletakkan di atas meja ataupun kursi, hal itu disebabkan
keumuman hadis dari Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang
menjelaskan tentang haramnya
menggantung gambar dan
meletakkan patung di dalam rumah atau tempat-tempat
lainnya. Kerana benda-benda
tersebut merupakan sarana
untuk berlaku syirik kepada Allah,
dan dalam hal-hal yang demikian
terdapat penyerupaan terhadap makhluk ciptaan Allah dan
perbuatan tersebut sama seperti
perbuatan menentang Allah. Adapun perbuatan menyimpan
haiwan yang diawetkan adalah
perbuatan yang merosakkan,
padahal syari’at Islam yang
sempurna diturunkan untuk
membersihkan segala macam perantara (tawassul) atau
sarana yang dapat membawa
kepada kemusyrikan dan
kesesatan. Hal yang demikian
pernah terjadi pada kaum Nuh di
mana mereka melakukan kemusyrikan disebabkan lukisan
yang menggambarkan lima orang
sholeh pada masa mereka. Kaum
Nuh memasang/meletakkan
lukisan tersebut di majlis-majlis,
sebagaimana yang Allah terangkan dalam al-Qur’an
dengan firman-Nya, ”Dan mereka berkata, Jangan
sekali-kali kamu meninggalkan
(penyembahan) tuhan-tuhan
kamu dan jangan pula sekali-kali
kamu meninggalkan
(penyembahan) wadd, dan jangan pula suwa’, yaghuts, ya’uq dan
nasr’. Dan sesudahnya mereka
telah menyesatkan kebanyakan
(manusia).” (Surah Nuh: 23-24) Maka, kita harus bersikap
berhati-hati terhadap
penyerupaan orang-orang dalam
perbuatan mereka yang mungkar
yang dapat menjerumuskan kita
kepada kemusyrikan.Dalam sebuah hadis sahih dari Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
bahawa beliau berkata kepada Ali
bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu. “Janganlah engkau tinggalkan
patung kecuali engkau telah
membuatnya menjadi tidak
berbentuk, dan jangan pula
meninggalkan kuburan yang
menjulang tinggi (membukit) kecuali engkau
meratakannya.” (Hadis Riwayat
Muslim dalam al-Jana’iz, no. 969) Dalam hadis lain, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Orang yang paling mendapat
siksa pada hari kiamat adalah
para pembuat gambar (pelukis)
.” (Hadis Riwayat al-Bukhari
dalam Kitab Pakaian, no. 5959.
Muslim dalam bab yang sama, 2109) Banyak sekali hadis yang
menerangkan tentang hal ini.
Semoga Allah memberikan
petunjuk. ((Rujukan: Ibn Baz, Kitab
Ad-Da’wah, hal. 18-19. Disalin
dari buku al-Fatawa asy- Syar’iyyah fi al-Masa’il al-
Ashriyyah min Fatawa Ulama al-
Balad al-Haram, Edisi Indonesia -
Fatwa-Fatwa Terkini-3, Terbitan
Darul Haq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar