Jumat, 26 Agustus 2011

Etika di Saat Bercinta

Etika di Saat Bercinta. Memberi dan menerima
merupakan kunci keberhasilan
hubungan seksual. Namun
memberi dan menerima di antara
pasangan satu dengan pasangan
yang lainnya akan berbeda. Beberapa "aturan" penting di
bawah ini bisa anda
pertimbangkan dengan
pasanagn, agar etika seksual
dalam hubungan intim bisa
berjalan lancar dan memuaskan. BERSIH MENGAIRAHKAN Jangan memulai "foreplay"
apalagi persetubuhan jika tubuh
anda masih bau keringat dan
kotor. Apalagi bau rokok,
minuman keras dan bau makanan
yang menimbulkan rasa tidak sedap. Akan lebih baik jika anda
membersihkan badan anda,mandi
dan kalau perlu memakai parfum
kegemaran pasangan anda agar
anda tampil mengoda dan
mengairahkan. JANGAN MENOLAK Permintaan untuk melakukan
sesuatu tidak hanya berlakuku
bagi pasangan-pasangan yang
baru pertama kalinya bercinta
saja. Jika perlu serahkanlah pada
pihak wanita, kapan dia hendak melakukan penetrasi. Hanya
wanita yang tahu kapan dia
benar benar siap untuk
menerima HINDARI PEMAKSAAN Jangan marah, mengumpat atau
mengkritik. Seks yang di warnai
dengan umpatan bukanlah seks
yang sehat. Jangan "main" terus
tanpa seijin pasangan. Seks yang
di lakukan tanpa keuinginan kedua belah pihat sama saja
dengan pemerkosaan. EKSPRESI KEPUASAN Ketika Pria sudah mencapai
puncak, itulah akhir dari
kegiatan seks anda. Namun
wanita bisa memperoleh klimaks
berkali-kali. Sebaiknya anda
memastikan bahwa pasanganya sudah memperoleh kepuasan
terlebih dulu. Itu adalah tindakan
yang bijak. Mengetahui bahwa
anda sudah berhasil memuaskan
pasangan akan memberi ekstra
kepercayaan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar